Pengaruh Hubungan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Toba Pulp Lestari

Authors

  • Henny Pratiwi Politeknik LP3I Medan
  • Isnirobit Nasution Universitas Islam Sumatra Utara Medan
  • Fahmi Sulaiman Politeknik Cendana
  • Dian Purnama Sari Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma

Keywords:

Hubungan Kerja, Motivasi Kerja. Kinerja, Adjusted R Square, Harmonis

Abstract

Kemampuan seseorang merupakan ukuran pertama dalam meningkatkan kinerja yang ditunjukkan dari hasil kerjanya. Artinya, mampu atau tidaknya seseorang melaksanakan pekerjaannyalah yang akan menentukan  kinerjanya. Selanjutnya kemampuan ini harus pula diikuti dengan tanggung jawabnya terhadap pekerjaannya. Hal lain yang perlu diperhatikan selain faktor kemampuan adalah faktor kesempatan yang dimiliki. Artinya, adanya kesempatan bagi seseorang melakukan suatu pekerjaan. Kinerja (performance) adalah nilai dari seperangkat perilaku karyawan yang berkontribusi, baik secara positif atau negatif terhadap pemenungan tujuan organisasi. Hasil observasi yang dilakukan di PT. Toba Pulp Lestaribahwa ada beberapa karyawan yang banyak menunda pekerjaan dan pekerjaan administrasi, meninggalkan tempat kerja tanpa izin terlebih dahulu, sering terlihat menganggur pada jam-jam kerja dan masuk kerja tidak tepat waktu. Tingkat kehadiran karyawan yang juga meningkat juga merupakan gejala penurunan kinerja karyawan. Selain itu sering terjadinya konflik antar karyawan yang kemungkinan ini teradi karena tidak baiknya hubungan kerja. Hubungan kerja sesama karyawan PT. Toba Pulp Lestari masih terdapat kurang harmonis, yang dapat dilihat dalam hal persaingan yang tidak sehat dengan sesama rekan kerja sering tidak saling membantu dan kurangnya penghargaan dari atasan terhadap karyawan yang kinerjanya baik. Motivasi Kerja karyawab yabg kurang baik sehingga kinerja karyawan menurun karena terlalu seringnya karyawan keluar masuk ruangan kerja tanpa alasan dan tingkat kehadiran yang minim. Penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif. Hubungan Kerja memiliki nilai Signifikansi 0,270 > 0,05 maka kesimpulannya, Ho diterima artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara hubungan kerja dan kinerja karyawan. Motivasi kerja memiliki nilai Signifikansi 0,01 <0,05 maka kesimpulannya, Ho ditolak artinya Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja dan kinerja karyawan. Dari hasil pengolahan data uji F didapatkan nilai signifikansi adalah sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05. Dari analisis tersebut, maka Ho ditolak, artinya ada secara simultan variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Untuk meningkatkan Kinerja Karyawan, maka PT. Toba Pulp Lestari harus meningkatkan Hubungan Kerja dan Motivasi Kerja. Nilai Adjusted R Square pada tabel di atas sebesar 0,480 atau 48,0%. Kondisi ini menjelaskan bahwa 48,0% hubungan kerja dan motivasi kerja  berpengaruh signifikan terhadap Kinerja  Karyawan. Sisanya sebesar 52,0% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian  ini.

GS Cited Analysis

Downloads

How to Cite

Pratiwi, H. ., Nasution, I. ., Sulaiman, F., & Sari, D. P. . (2022). Pengaruh Hubungan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Toba Pulp Lestari. REMIK: Riset Dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer, 6(2), 168-172. Retrieved from https://www.jurnal.polgan.ac.id/index.php/remik/article/view/11402